Penulis : Suradi, SE, MM-Baitul Hikmah BSD
Datang dan terus berjuang. Pada Ahad, 3 Muharram 1447 H / 29 Juni 2025 sejak pagi pk 08.00 Wib sudah mulai berdatangan para peserta, tamu undangan dan panitia memasuki ruang utama Auditorium Universitas Pamulang yang berlokasi di kantor pusat Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Sebelumnya telah siap para santri pesantren Tahfizh Quran Markaz Hadits dan para asatidz serta panitia pelaksana yang dalam prosesnya merupakan kerja kolaboratif antara pesantren Markaz Hadits dan masjid Baitul Hikmah BSD. Suasana di ruang auditorium Universitas Pamulang semakin dipadati oleh para orang tua atau wali santri wisudawan dan juga para tamu undangan antara lain para ulama dan umara. Sebelumnya acara ini diselenggarakan di masjid Baitul Hikmah untuk tingkat tsanawiyah dan di pesantren Markaz Hadits Legok tingkat aliyah. Kali ini digabung menjadi satu paket acara Haflah Akhirussanah & Tasyakuran 10 tahun diselenggarakan di luar pesantren Markaz Hadits untuk kali pertama.
Berpadunya Ulama dan Umara. Hadir pada acara para ulama antara lain Ustadz Dr. Daud Rasyid, Ustadz KH. Muhammad Nurul Anwar, Lc, Ustadz Muhammad Aniq, Lc, MPd, Ustadz M. Suud, dan para asatidz pesantren Markaz Hadits. Hadir para umara perwakilan Kantor Kemenag Tangerang Selatan, Ketua dan pengurus Yayasan Keluarga Muslim Nusaloka, Ketua dan pengurus DKM Baitul Hikmah, Ketua dan pengurus Yayasan Bilal bin Rabah Markaz Hadits, para orang tua atau wali santri wisudawan, panitia pelaksana, para santri wisudawan dan hadirin lainnya.
Sekitar pk. 08.30 Wib acara dimulai dengan pembawa acara (MC) terdiri 3 anak santri dengan berbahasa Indonesia, bahasa Inggris dan berbahasa Arab. Untuk menambah rasa khusyu dan khitmat acara dilanjutkan dengan tilawah Al Quran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Beberapa sambutan menghiasi rangkaian acara wisuda ini dengan diawali Pembina Yayasan Bilal bin Rabah Markaz Hadits, Wali Santri, Ketua DKM Baitul Hikmah, Ketua Yayasan Keluarga Muslim Nusaloka (YKMN) dan Perwakilan Kemenag Tangerang Selatan.
Apa kata mereka?
Mencetak generasi Qurani yang menjadi pilar-pilar pembangunan manusia. Ustadz Dr. Daud Rasyid menegaskan bahwa membangun generasi muda kita dengan pendidikan dan pendidikan yang krusial adalah pendidikan Al Quran. Mencetak generasi Quran yang menjadi pilar-pilar pembangunan manusia di kemudian hari. Ada 2 beban yang menjadi tantangan ke depan. Pertama, belum adanya pesantren untuk putri karena perlu mempersiapkan para hafidzoh. Kedua, kelanjutan dari Aliyah. Ada cita-cita kuat lulusan Aliyah tidak kemana-mana dengan kurikulum Al Quran. Keprihatinan dakwah di daerah pinggiran tertinggal Nias, Mentawai, Nusa Tenggara, Sulawesi Tengah. Selesai pulang ke negeri asalnya menjadi dai bila perlu mengislamkan yang belum islam untuk menyelamatkannya. Alhamdulillah ada putra Nias kembali ke negeri asalnya menjadi imam masjid. Bersama Yayasan ini didirikan bukan keluarga namun untuk umat manusia terus berganti generasi berikutnya oleh karena itu ingatlah Markaz Hadits suatu saat akan kembali ke Markaz Hadits. Masa depanmu jaya untuk Islam.
Jagalah ilmu dan hafalan sebagai bekal mulia. Wali santri ungkapkan isi hati dimulai dengan rasa syukur atas nikmat Allah sehingga para santri Markaz Hadits menjalani wisuda setelah melalui proses dan perjuangan panjang. Selain itu juga ungkapan rasa terimakasih dan apresiasi kepada asatidz yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan pengurus serta jamaah masjid Baitul Hikmah yang banyak berkontribusi untuk kelancaran operasional dan keberhasilan santri dalam menuntut ilmu di Markaz Hadits selama ini. Jagalah ilmu dan hafalan serta pegang erat karena menjadi bekal mulia masa depan para santri.
Al Quran sebagai perilaku, kata-kata, perbuatan sebagaimana akhlak Rasulullah. Ketua DKM Baitul Hikmah BSD menegaskan bahwa Al Quran menjadi ruh kehidupan dan jiwa manusia. Tantangan terbesar SDM adalah kurangnya cahaya iman dalam hati (orientasi dunia dan kekuasaan). Cahaya penolong cahaya penerang. Gayung bersambut antara perjuangan Baitul Hikmah dan Yayasan Bilal bin Rabah Markaz Hadits bukan kebetulan tetapi takdir Allah dan ikhtiar panjang. Bukan akhir namun awal tantangan umat yang luar biasa Al Quran sebagai solusinya sebagaimana perjuangan Rasulullah selama 23 tahun sebagai puncak kejayaan umat dan masyarakat. Hari ini menjadi tonggak sejarah para santri terus mendalami Al Quran, menghafal Al Quran dan mempratekkan Al Quran sehingga Al Quran itu betul-betul hidup dalam kehidupan sehari-hari. Al Quran tidak selesai sebagai hafalan saja namun Al Quran sebagai perilaku, kata-kata, perbuatan sebagaimana akhlak Rasulullah adalah Al Quran. Semoga Indonesia keluar dari masalah saat ini dengan cahaya Al Quran.
Allah angkat beberapa derajat bagi orang yang beriman dan orang berilmu. Ketua Yayasan Keluarga Muslim Nusaloka (YKMN) merasakan bahwa hari ini menjadi hari yang istimewa hari kita menyaksikan buah dari proses panjang yang dijalani santri ilmu, kesabaran, perjuangan dan keikhlasan. Al Mujadalah surat 58 ayat 11 : “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.
Bersyukur atas kerja kolaborasi sejak 2017 sudah berjalan 8 tahun lebih kerjasama 2 lembaga YKMN dan Bilal bin Rabah sebagai bentuk nyata tolong menolong di jalan kebaikan dan ketakwaan. Semoga terus berkembang dan bermanfaat bukan hanya kepada santri tetapi juga bagi kemakmuran masjid, lingkungan dan masyarakat sekitar. In syaa Allah semakin berkembang dan membawa lebih banyak kebaikan di masa depan. Kepada para santri turut mendoakan semoga menjadi pribadi yang kokoh dalam tauhid, santun dalam akhlak, teguh dalam adab dan terus melangkah di jalan ilmu dan amal sholeh. Jadilah penjaga cahaya ilmu dan hadits Rasulullah dimanapun berada.
Ingat almamater dan doakan para guru. Perwakilan kantor Kemenag kota Tangerang Selatan mengingatkan kepada para santri jangan lupa jaga ilmu, mendoakan kepada guru dan ingat almamater pondok pesantren. Sering-seringlah membaca dan mempelajari Al Quran yang menuntun kita di dunia dan akherat.
Profil dan performansi santri. Dalam proses wisuda para santri, sekilas profil santri wisudawan bahwa mereka berasal dari beberbagai daerah di tanah air ini antara lain Aceh, Nias, Sumatera Utara, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Lombok, Banten, Jawa Barat dan Jakarta. Dari sisi performansi Tahun Ajaran 2024-2025 untuk tingkat tsanawiyah : 28 Santri dengan kategori Mumtaz 7 santri, Jayyid Jiddan 9 santri, Jayyid 9 santri dan Maqbul 3 santri. Untuk tingkat aliyah 14 santri dengan kategori Mumtaz 6 santri, Jayyid Jiddan 2 santri, Jayyid 3 santri dan Maqbul 3 santri.
Usai wisuda santri maka acara dihiasi untaian kesan dan pesan dari wisudawan yang diwakili oleh 3 santri berbahasa Inggris, berbahasa Arab dan berbahasa Indonesia. Ucapan terimakasih atas bimbingan para guru menjadi orangtua ke 2 selama di pondok pesantren. Terus bersemangat menuntut ilmu dan banggakan almamater mahad. Ambil yang baik buang yang buruk untuk lebih baik dan lebih baiknya. Atas dukungan dan kontribusi para jamaah masjid Baitul Hikmah Nusaloka dan sekitarnya. Siap hadapi tantangan. Apa yang diraih bukan usaha sendiri namun usaha banyak orang yang peduli. Ada penampilan santri selingan bacaan alfiyah, nadhom alfiyah dan sebagai puncak acara prosesi wisuda santri Angkatan 10 (tsanawiyah) dan angkatan 4 (Aliyah) Tahun Ajaran 2024-2025. Setelah proses wisuda dilanjutkan pembacaan ikrar dan pembagian hadiah serta penampilan nasyid wisudawan.
Harapan sebagai santri, orang tua, wisudawan dan hadirin. Orasi ilmiah disampaikan oleh KH. Muhammad Nurul Anwar, Lc. Pertama, harapan sebagai santri. Dalam usia 10 tahun pesantren Markaz Hadits semakin kokoh perannya dalam melanjutkan sejarah panjang perjuangan Islam dengan stigma Islam tertinggal dan teroris. Menjadi jawaban dengan prestasi upgrade kemampuan dan perannya.
Kedua, harapan kepada para orang tua yang saat mengikuti acara ini. Kuatkan tali pinggang, tetap tertata dan terjaga ibadah dan ilmu . Perkokoh hubungan dengan Allah. Jangan ada anak yang dibanggakan di sekolahnya namun di rumah tidak ada apresiasi dan wadah untuk menyalurkannya. Ibarat tanaman yang siap petik belajar 3 tahun dan 6 tahun. Siap panen dan merawat tanaman berikutnya. Panen pertama kali ajak dialog dan berkomunikasi anak untuk kembangkan keluarga ke depan sebagai medan magnet keberkahan dan hidayah sebelum berinteraksi di luar rumah. Terkoneksi dengan ulama agar tidak hilang ilmu dan hafalan Quran dan Hadits serta berubah orientasi. Jangan sampai panen buah yang sudah matang menjadi busuk. Orang tua menemani anak-anak.
Ketiga, harapan kepada wisudawan. Jaga keberkahan dan menjadi penegak agama Islam. Masuk ke fase kehidupan berikutnya dari tsanawiyah ke Aliyah, dari Aliyah akan kuliah dan sebagainya. Banyak benturan. Harga antum semakin mahal tetap tawadlu kepada guru memberikan ilmu. Perjalanan masih panjang teruslah belajar mendapatkan ilmu-ilmu berikutnya berkonsultasi dan bertanya kepada para guru, orang tua dan ulama semakin dekat Allah.
Rasulullah bersabda bahwa sesungguhnya aku diutus hanya menyempurnakan akhlak. Setelah bertakwa kepada Allah maka berbakti kepada orang tua. Ada sebuah kisah nyata seseorang yang diusia tuanya menderita dan sedang sakit didampingi penjaganya. Orantua tersebut di masa sehatnya tidak memberikan anggaran untuk keshalehan buah hatinya. Anak-anaknya sukses dunia saja tapi tidak berbakti orangtua meski jarak rumahnya dekat. Orang tua apapun kondisinya tetap orang tua. Banyak plakat penghargaan prestasi yang menghiasi rumahnya tidak ada artinya dan tidak ada manfaatnya di saat sakit. Perlu disesali dan lakukan perbaikan diri serta jangan pernah mendoakan keburukan terhadap anak. Kumpulkan anak dan dekatkan dengan Allah dan Al Quran sehingga menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada orang tua. Jangan menjadi pemburu dunia dan pemburu jabatan. Tetap pada trek sebagai santri penimba ilmu. Luangkan waktu bersilaturahim dengan guru yang pernah mengajarinya.
Keempat, harapan kepada yang hadir. Bahwa Al Quran adalah mukjiat Allah. Santri bisa hafal 30 juz. Di usia berapapun bisa menghafal Al Quran. Ada kisah nyata seorang ibu berusia 58 tahun dalam 1 tahun hafal 30 juz. Luangkan waktu dan yakin. Quran sebagai imam, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi manusia. Luangkan waktu untuk Al Quran. Jangan menunggu waktu luang, jadikan Al Quran sebagai program unggulan keluarga bukan program selingan atau sisa. Satu-satunya bacaan yang akan menuntun kita di saat menaiki tangga-tangga syurga. Hari ini pengurus membagi hadiah kepada santri penghafal 30 juz dan tahun depan in syaa Allah para pengurus yang membagi hadiah menjadi penghafal Al Quran juga. Aamiin.
Testimoni tamu undangan. Untuk mendapatkan aspirasi dan atau berbagi pengalaman spiritual perjalanan dan perjuangan panjang santri Markaz Hadits maka Suradi yang pernah mengenban amanah Ketua DKM Baitul Hikmah 2017-2020 dan 2021-2023 merasa bersyukur atas perkembangan pesantren Markaz Hadits dari sisi kuantitas jumlah santri yang semakin bertambah banyak dan dari segi kualitas pendidikan dan sarana prasarananya. Bahkan saat ini mulai go international yaitu ada santri Markaz Hadits yang berasal dari manca negara yaitu dari Suriah dan China Hui.
Terharu atas sipirt dan semangat santri aliyah di Legok Kabupaten Tangerang dan tsanawiyah di masjid Baitul Hikmah BSD Tangerang Selatan terutama ketika berbagi ilmu dan hikmah melalui kegiatan EMAS yaitu Edukasi Mutu Awal Santri pada 27 dan 29 Januari 2025 silam. Meski diselenggarakan hanya setengah hari saja namun para santri mengikutinya dengan interaktif dan kolaboratif. Indah dan berkahnya bersama para santri penghafal Al Quran dan para asatidz.
Jalan-jalan ke pasar Cibubur, jangan lupa belanja buah manggis.
Kita semua turut beryukur, atas wisuda para santri Markaz Hadits.
Indah nian bunga melati, warnanya sungguh menawan hati.
Baitul Hikmah semakin berarti, Markaz Hadits generasi Qurani.
Ingin lihat jam gadang, datanglah ke Bukit tinggi.
Tetap dan terus berjuang, wahai para santri.