Kontributor : Suradi-MT Al Hikmah & Baitul Hikmah BSD
Nara Sumber : Ustadz Muhsinin Fauzi, Lc, M.M
MT Al Hikmah BSD Nusaloka pada awal kiprah dan karyanya sejak tahun 2000 menjadi embrio jamaah masjid Baitul Hikmah BSD. Dalam perjalanan dan perjuangan panjangnya memilki kekhasan aktivitasnya yaitu menyelenggarakan pengajian bulanan secara offline dari ke rumah ke rumah secara bergantian. Lingkup awalnya terbatas RT di lingkungan RW 07 dan saat ini alhamdulillah menjangkau jamaah di lingkungan Nusaloka BSD dan sekitarnya.
Materi berlanjut saling bersambut. Pengajian bulanan dari rumah ke rumah Majlis Ta’lim Al Hikmah Nusaloka periode Mei 2025 diselenggarakan pada Ahad, 18 Mei 2025 pk 16.00-18.30 Wib di rumah keluarga Sayuti Jl. Bali Blok Q2 No 10 BSD Nusaloka Sektor XIV.5 dengan narasumber Ustadz Muhsinin Fauzi, Lc, M.M dan tema Menjaga Keberkahan Keluarga. Materi ini berlanjut saling bersambut karena narasumbernya sama namun materinya dilanjutkan di masjid Baitul Hikmah pada kajian subuh Ahad, 25 Mei 2025 dengan tema Mencapai Rahmah Dalam Rumah Tangga.
Acara MT Al Hikmah dipandu oleh Suradi membuka dengan bacaan basmallah bersama-sama kemudian mempersilahkan kepada Sayuti sebagai shohibul bait untuk menyampaikan sekapur sirih. Dalam kesempatan yang berharga ini Sayuti mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan bersholawat kepada Rasulullah serta terimakasih atas kehadiran para jamaah MT Al Hikmah yang sekaligus tasyakuran menempati rumah yang baru. Kemudian acara dilanjutkan dengan membaca Al Quran bersama-sama surat Al Baqarah ayat 71 s.d 80.
Approach
"Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS 30 : 21)
"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS 66 : 6)
Menjaga Keberkahan Keluarga. Dalam pengajian dan kajian MT Al Hikmah periode Mei 2025 ini bahwa keberkahan itu adalah berlimpahnya kebaikan. Basis rumah tangga adalah amal sholeh. Mawadah sebagai awal perjalanan suatu bahtera rumah tangga sedangkan rahmah adalah cinta sejati yang mengikat antara suami dan istri tidak lagi membicarakan kepentingan secara sepihak sebagai akhir sebuah perjalanan.
Mencapai Rahmah Dalam Rumah Tangga. Ketika kita menghadiri majlis ilmu untuk memahami agama Islam itu sebagai pertanda disenangi oleh Allah. Dalam menggapai rahmah keluarga terdapat 2 hal. Pertama, kerumahtanggaan yang mencakup hukum rumah tangga (hak dan kewajiban) dan manajemen rumah tangga terkait komunikasi anggota keluarga. Kedua, pengasuhan yang terkait dengan peran suami dan atau istri. Pasangan suami istri saat ini bisa dilanggengkan sampai dengan di akherat. Merajut mindset bahwa tata kelola rumah tangga adalah tunduk kepada Allah.
Fungsi rumah tangga antara lain berfungsi sebagai pendidikan terutama antara orang tua dengan anak. Selain itu juga berfungsi agama misal diajarkan untuk tata cara sholat seperti sholat sunnah qoblyah lebih utama dilakukan di rumah. Ada juga fungsi perjuangan bila rumah tangga tegak maka masjidpun tegak. Fitrah laki-laki atau suami adalah mencari nafkah dan fitrah perempuan itu taat sebagai jalan menuju ke syurga. Dominan otak perempuan adalah menyukai kecantikan sedangkan dominan otak laki-laki kuasa maka sering-seringlah seorang suami itu memberi perhatian dan atau hadiah kepada istri.
Pemahaman ajaran Islam tidak cukup hanya secara tekstual saja namun bicaralah tentang nilai sebagai contoh kita cukup membaca Al Quran saja tetapi setelah membaca Al Quran maka ajaran yang terkandung dalam Al Quran dijadikan sebagai pedoman dan referensi kehidupan.
Bawalah mawadah di atas rahmah menikah tidak karena kecantikannya atau kegantengannya namun ikhlas karena Allah. Jangan terpengaruh oleh ajaran kapitalis yang lebih berorientasi pada materi dengan perhitungan matematis, prinsip ekonomi dan lebih mengandalkan logika. Kalau otak agama Islam maka segalanya adalah sebagai ibadah kepada Allah. Mengurus anak adalah bukan beban atau investasi tetapi ikhlas sebagai jalan orang tua menuju ke syurga. Merugilah kita ketika mengurus anak sebagai investasi karena investasinya tidak kembali, anak tidak merawat orang tua dan tidak mendapatkan pahala dari doa anak yang shaleh.
Deployment.
Menjaga Keberkahan Keluarga. Ada 3 hal keberkahan suatu rumah tangga. Pertama, tumbuhnya rumah ketaatan bahwa bumi ini sebagai masjid. Indikatornya rumah makmur dengan kegiatan ibadah sehingga rumah dengan gaya rumah tangga masjid. Jangan sebagai rumah makan cuma makan melulu atau mengejar setoran melulu seperti manajemen angkot. Kedua, ketenangan dan kedamaian bahwa semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah sehingga berdoalah kepada Allah. Ketiga, hindarkan perkara masa yang lalu. Bahagia itu kalau kita merasa cukup dan sedih atau kecewa itu kalau kita merasa kurang terus.
Mencapai Rahmah Dalam Rumah Tangga. Bagaimana cara menggapai rahmah ? Pertama, hukum rumah tangga yang tegak antara hak dan kewajiban suami dan istri sesuai ajaran Islam yang diatur dalam ilmu Fiqih. Kedua, jangan berlaku yang tidak etis (attitude) untuk saling menghargai hubungan rumah tangga. Ketiga, jalani rumah tangga ibarat bunga merekah, merekah dan merekah. Keempat, hiasi rumah tangga dengan ibadah dan ketaatan (sholat malam, membaca Al Quran, perbanyak dzikir dan doa serta ibadah lainnya). Kelima, saling mendokan pasangan hidup dalam rumah tangga sebagai rumah tangga yang rahmah.
Learning.
Perbanyak menghadiri majlis ilmu yang di dalamnya kita bisa bermuhasabah diri menakar ibadah dan amaliyah khususnya dalam mengayuh biduk rumah tangga dengan segala tantangan dan dinamikanya yang terkadang terjadi perbedaan cara pandang karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan untuk saling melengkapi dan membangun keharmonisan yang berkelanjutan.
Integration.
Dalam menuntut ilmu dan hikmah serta berbuat kebaikan atau amal shaleh marilah kita lakukan secara berjamaah, mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini kemudian ajak orang-orang terdekat mulai dari anggota keluarga, tetangga sesama muslim, komunitas sesama muslim, organisasi seperti Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Forum Masjid dan Mushollah dan lainnya.
Result.
Ketika kita menjaga keberkahan keluarga dan berusaha mencapai rahmah dalam rumah tangga, in syaa Allah rumah tangga atau keluarga diliputi keberkahan dan rahmah. Semoga iman, ilmu dan amaliyah kita mendapatkan ridho dan berkah dari Allah menjadikannya keluarga kita keluarga yang penuh keberkahan dan rahmah. Aamiin. (Al Faqir)
Pesan moral tersampaikan dalam pantun antara lain :
Kerlap kerlip bintang bertaburan, hanya satu yang terlihat terang
Meski Bapak Ibu banyak acara yang menjadi pilihan, hadir di MT Al Hikmah dan Baitul Hikmah ini yang paling kita sayang.
Kecil-kecil buah duku, kalau besar buah alpukat.
Para jamaah datang sebagai tamu, kalau pulang jadi sahabat.
Ada pesta ada hadiah, hadiah dibuka isinya buah.
Mari kita tetap dan terus berbenah, semoga menjadi keluarga yang berkah dan rahmah.