Seputar Informasi Antar Masjid (SIAM) : Safari Kamis Subuh (SKS) di masjid Jogokariyan

Penulis : Suradi-Baitul Hikmah BSD Tangerang Selatan

Antara Subuh dan Memaknai Hidup Utuh. Alhamdulillah hari itu tepatnya Kamis, 24 April 2025 di kota Yogyakarta yang merupakan kota pelajar, kota mahasiswa dan kota wisata cuacanya mendukung. Setelah semalam beristirahat dan berniat sholat subuh berjamaah di masjid Jogokariyan maka sekitar pk 03.45 Wib berangkatlah menuju ke masjid Jogokariyan dengan berkendara taksi online. Meski menembus gelapnya dini hari namun tidak mengurangi semangat untuk sholat subuh di masjid Jogokariyan yang melegenda dengan jumlah jamaah sholat subuh yang berlimpah. Dengan sholat subuh berjamaah di masjid ini in syaa Allah sebagai bagian rasa syukur dan memaknai hidup secara utuh dengan mengharmoni bekal di dunia dan akherat.

Sesama pejuang Subuhan, Allah pertemukan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit berkendara taksi online sampailah ke tempat tujuan dan menikmati suasana kota Yogyakarta yang masih relatif sepi bila dibandingkan dengan hiruk pikuknya kota metropolitan Jakarta dan sekitarnya. Sesekali terlihat pemandangan beberapa orang memulai aktivitas di pasar yang menjadi tempat berkumpulnya antara penjual dan pembeli. Selama perjalanan kamipun berbincang dengan pengemudi taksi online tentang masjid Jogokariyan. Alhamdulillah ternyata sang pengemudi taksi online sudah akrab dan tahu detil tentang karya dan kiprah masjid Jogokariyan termasuk jamaah sholat subuhnya. Berdasarkan tesimoni pengemudi taksi online bahwa masjid Jogokariyan juga dikenal dengan percepatan waktu penyembelihan hewan kurban key success factor adalah para jagal (penyembelih hewan kurban) adalah para remaja masjid yang dikaderkan dan diberdayakan hingga kompeten dan memenuhi prinsip syariah.

Setibanya di tempat tujuan belum masuk adzan sholat subuh sehingga ada cukup waktu untuk mengambil air wudhu dan lihat-lihat sekilas perkembangan fisik masjid Jogokariyan. Qodarullah ketika menuju ke masjid Jogokariyan, Allah pertemukan dengan sesama jamaah aktif masjid Baitul Hikmah BSD Tangerang Selatan yang sedang safar ke Yogyakarta juga. Alhamdulillah sesama pejuang Subuhan, Allah pertemukan hamba-hamba Nya di tempat mulia dan majlis ilmu yang berhikmah.

Ada acara ada hadiah, hadiah dibuka isinya berlian.
Sesama pejuang masjid Baitul Hikmah, Allah pertemukan di masjid Jogokariyan.

Sekilas Masjid Jogokariyan. Mengutip dari beberapa sumber dan melihat secara langsung ke lokasi bahwa masjid Jogokariyan adalah salah satu masjid ikonik di Yogyakarta yang banyak dikenal umat karena pendekatan sosial dan manajemen yang inspiratif. Terletak di Jalan Jogokaryan No. 36, Mantrijeron, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat dan wisata religi.

Masjid ini mulai dibangun pada 20 September 1966 dan digunakan oleh masyarakat pada tahun 1967. Pembangunannya didukung oleh masyarakat setempat, termasuk para pengrajin batik dan tenun yang tergabung dalam koperasi lokal. Nama "Jogokariyan" diambil dari nama kampung tempat masjid ini berada, mengikuti sunnah Rasulullah yang menamai masjid sesuai dengan nama wilayahnya.

Keunikan dan Program Unggulan. Masjid Jogokariyan yang tetap dan terus melegenda memiliki keunikan dan program unggulan yang menjadi daya tarik dan berbeda dengan masjid pada umumnya sehingga menjadi role model dan best practice antara lain :

1. Saldo Infak Nol Rupiah
Masjid Jogokariyan dikenal dengan prinsip "saldo infak nol". Semua dana infak yang masuk langsung disalurkan untuk kebutuhan umat tanpa ditimbun. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan sosial, seperti membantu pendidikan, kesehatan hingga renovasi rumah warga yang lebih membutuhkan.

2. ATM Beras
Masjid ini menyediakan ATM beras bagi warga kurang mampu. Dengan menggunakan KTP elektronik, penerima bantuan dapat mengambil beras secara mandiri. Program ini telah membantu sekitar 400 keluarga dengan distribusi sekitar 2 ton beras setiap bulan.

3. Penginapan untuk Musafir
Masjid Jogokariyan menyediakan fasilitas penginapan setara hotel bagi musafir dan pengunjung. Dengan tarif terjangkau, fasilitas ini dilengkapi dengan kamar mandi, AC, dan televisi, serta dirancang untuk menjaga privasi tamu.

4. Kampung Ramadan Jogokariyan (KRJ)
Setiap bulan Ramadan, masjid ini menyelenggarakan Kampung Ramadan Jogokariyan disingkat KRJ yang menyediakan ribuan porsi buka puasa gratis setiap hari. Acara ini juga menjadi ajang bagi UMKM lokal untuk menjajakan berbagai takjil dan makanan, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebersamaan . Setiap tahun, masjid ini mengadakan Kampung Ramadhan dengan menampilkan lebih dari 300 UMKM dan menyediakan takjil gratis untuk pengunjung. Agenda produktif dan kreatif seperti talkshow, tabligh akbar, dan buka bersama juga diselenggarakan.

5. Arsitektur dan Identitas Budaya
Masjid Jogokariyan mempertahankan unsur budaya lokal dalam arsitekturnya. Hal ini terlihat dari logo masjid yang menggunakan tiga bahasa: Arab, Indonesia, dan Jawa, mencerminkan semangat inklusivitas dan pelestarian budaya setempat atau kearifan lokal.

6. Lokasi dan Akses
Masjid ini terletak di Jalan Jogokaryan No. 36, Mantrijeron, Yogyakarta. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau, hanya sekitar 10 menit berkendara dari kawasan Malioboro. Masjid ini juga dekat dengan berbagai destinasi wisata lainnya di Yogyakarta.

7. Pemetaan Jamaah
Program ini dilakukan melalui sensus untuk memetakan potensi dan kebutuhan jamaah, termasuk data tentang sholat berjamaah, zakat, dan kegiatan di masjid.

8. Ajakan Sholat Subuh
Masjid Jogokariyan mengajak jamaah sholat subuh berjamaah dengan undangan khusus, dilengkapi dengan kuliah subuh di setiap hari dan sarapan gratis. Anak-anak yang sholat berjamaah subuh bahkan mendapatkan uang jajan.

9. Gerakan Jamaah Mandiri
Program ini menghitung kebutuhan operasional masjid dan menentukan nominal infaq minimal untuk jamaah, sehingga jamaah dapat memahami kebutuhan masjid dan berpartisipasi dalam menopang biaya operasional.

10. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Masjid Jogokariyan juga menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan ekonomi berbasis umat, seperti memberikan modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan membeli produk dari jamaah untuk keperluan acara masjid.

11. Layanan Jemput Jamaah
Jemput jamaah adalah layanan mengantar atau menjemput orang untuk pergi ke masjid atau kegiatan keagamaan lainnya. Ini bisa menjadi salah satu bentuk kepedulian dan pelayanan kepada jamaah, terutama bagi mengalami keterbatasan transportasi.

Masjid Jogokariyan memiliki program jemput jamaah yang inovatif untuk meningkatkan partisipasi jamaah dalam kegiatan masjid mencakup Jemput Jamaah Shubuh : Masjid Jogokariyan menyediakan transportasi untuk menjemput jamaah shubuh, sehingga jamaah dapat datang tepat waktu dan melaksanakan shalat berjamaah. Kerja Sama dengan Komunitas: Masjid Jogokariyan bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menyediakan transportasi dan meningkatkan partisipasi jamaah. Meningkatkan Partisipasi : Program jemput jamaah ini dapat meningkatkan partisipasi jamaah dalam kegiatan masjid, terutama bagi yang mengalami keterbatasan akses transportasi. Membangun Komunitas : Program ini juga dapat membangun komunitas yang lebih erat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kegiatan masjid. Program ini menunjukkan komitmen masjid dalam memberdayakan dan melayani jamaah. Implementasi program ini bisa diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti pengajian, kajian dan atau acara sosial kemasyarakatan.

Ada ibrah dan hikmah. Alhamdulillah Allah mempertemukan dalam Safari Kamis Subuh (SKS) di masjid Jogokariyan yang melegenda karya dan kiprahnya. Ada ibrah dan hikmah dalam Safari Kamis Subuh (SKS) kali ini antara lain jumlah jamaah subuhnya yang berlimpah dan memenuhi ruangan dan teras masjid Jogokariyan yang secara fisik bangunannya masih tetap dipertahankan. Mengikuti majlis ilmu kultum subuh dengan penyaji internal masjid Jogokariyan. Berbelanja di outlet yang dikelola remaja masjid, menikmati minuman dan makanan yang dijajakan oleh angkringan, belanja oleh-oleh Yogyakarta yang dikelola UMKM di area masjid Jogokariyan (penulis berkesempatan belanja oleh-oleh bakpia Jogokariyan) sambil bincang-bincang dengan jamaah lainnya. Mereka juga banyak yang datang dari luar kota Yogyakarta seperti Jakarta, Depok, Bogor, Lampung dan kota lainnya. Berniat dan berminat untuk menikmati keindahan dan keberkahan sholat subuh berjamaah di masjid Jogokariyan.

Ada secercah cahaya harapan dan optimisme semoga hikmah ber SKS di masjid Jogikariyan ini minimal menginspirasi, menginisiasi dan beraksi mengaktualisasikan best practice tata kelola dan layanan masjid sebagai pusat peradaban, kemaslahatan umat dan rahmatan lil alamin. Mari kita tetap dan terus jaga keistiqomahan berjuang di jalan kebaikan dan menebarkan manfaat bagi sesama bahkan rahmatan lil alamin ini dengan memakmurkan masjid dan atau majlis ilmu di tempat mulia di tempat domisili kita berada. Sesuai hadits Rasulullah “Manfaatkan lima masa sebelum datang lima masa lainnya yaitu : masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa fakirmu, masa hidupmu sebelum masa kematianmu dan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.”

Jalan-jalan ke Tangerang Selatan, ada taman kota yang menawan dan memikat.
Mari kita saling mengingatkan, berlomba di jalan kebaikan dan menebarkan manfaat.