Penulis : Suradi-Baitul Hikmah BSD
Liburan lebih bermakna, bersama dalam majlis mulia. Pada Rabu, 29 Rajab 1446H bertepatan dengan 29 Januari 2025 yang merupakan hari libur sehingga menambah rasa syukur untuk menghadiri majlis ilmu ini. Sejak pagi para asatidz Markaz Hadits Baitul Hikmah BSD saling membantu dan mendukung mempersiapkan segala sesuatunya di ruang utama masjid Baitul Hikmah untuk memperlancar penyelenggaraan Edukasi Mutu Adaptif Santri disingkat EMAS dan DAkwah DAlam Tulisan disingkat DADAT. Para santripun memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan hadir di awal waktu acara dengan memadati ruang utama masjid Baitul Hikmah BSD.
Tepat pk. 08.00 Wib pembawa acara (Ustadz Syarif) menyampaikan salam dan menyapa para hadirin sebagai tanda dimulainya acara EMAS dan DADAT ini. Dengan mengucapkan basmallah bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran sehingga menambah kekhusyukan pada para hadirin.
Ilmu Allah itu luas untuk makhluk Nya. Ustadz M. Aniq, Lc, MA bersyukur dipertemukan kembali bulan mulia (Rajab 1446H), di majlis mulia, di tempat mulia masjid Baitul Hikmah dan bersama orang-orang mulia. Ilmu Allah itu luas dan Allah berikan hidayah kepada hamba-hamba Nya. Oleh karena itu pelajari ilmu Allah itu penting. Ustadz M. Aniq, Lc, MA menegaskan bahwa ilmu Allah tersebut termasuk ilmu yang disampaikan pada acara majlis ilmu saat ini. Semoga kita diberikan nikmat kesehatan dan keberkahan beserta keluarga. Aamiin. Di akhir sambutan Ustadz M. Aniq, Lc, MA menutup dengan pantun.
Edukasi Mutu Adaptif Santri (EMAS). Suradi, SE, MM selaku narasumber pada majlis ilmu ini semakin lebih dekat dengan para asatidz dan santri. Tujuan majlis ini adalah untuk memperkenalkan mutu kepada para santri, memberikan motivasi kepada para santri tentang pentingnya mutu dan menulis, memberdayakan kesadaran mutu dan menulis bagi santri dan mengedukasi santri dan kaderisasi dai yang berorientasi pada peningkatan mutu dan gemar menulis sejak dini.
Menyapa peserta dengan pantun sehingga semakin menghangatkan suasana. Kerlap-kerlip bintang bertaburan, hanya satu yang terlihat terang. Begitu banyak acara yang menjadi pilihan, namun hadir di acara majlis ilmu ini yang paling disayang. Dengan jam terbang, pengalaman profesi dan pengalaman spiritual narasumber yang juga mengemban amanah selaku Ketua Umum organisasi nasional yaitu Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMPI) banyak menginspirasi dan memotivasi tentang mutu bagi para santri. Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 104 yang artinya “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Selain itu apa sih tugas hidup ini? Allah berfirman dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yang artinya “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku.”
Dalam materi atau modul yang pertama dijelaskan tentang perjalanan kehidupan manusia sejak dilahirkan di dunia kemudian memiliki obsesi sehingga dalam mengisi kehidupan yang sehari semalamnya sama 24 jam maka dihadapkan untuk apa saja selama 24 jam dalam sehari semalam tersebut. Oleh karena itu narasumberpun membuka memori sejak lahir, menjadi piatu, gemar menulis, mandiri dalam studi, memulai berprofesi dan terus berbhakti.
Apa itu mutu? Sebuah pertanyaan yang semakin menarik dan membuat penasaran para peserta untuk mewujudkan keingintahuan tentang konsep mutu dan keterkaitannya dalam kehidupan santri. Risalah kebenaran Rasulullah hingga sampai pada kita saat ini juga memberikan contoh kepemimpinan Rasulullah yang secara kaffah terdapat 8 sifat-sifat kepemimpinan Rasulullah agar kita dijauhkan dengan rabun dekat (muslim one sided) dan rabun jauh (kaum orientalis). Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21 yang artinya “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.”
Dalam amaliyah keseharian juga perlu memahami 3 magic word yaitu salam, maaf dan terimakasih. Pentingnya untuk terus bergerak dengan 4 M (Mulai berani, Mulai dari yang kecil, Mulai diri sendiri dan Mulai saat ini) dan menjalankan siklus aktivitas dengan 4 M (Merencanakan, Melaksanakan, Mengevaluasi dan Menindaklanjuti).
DAkwah DAlam Tulisan (DADAT). Pada materi atau modul kedua narasumber memperkenalkan dan mengajak untuk berbekal DAkwah DAlam Tulisan disingkat DADAT. Sebagai prolog bahwa menulis itu perbuatan mulia. Alasannya antara lain Penghafal Al-Quran banyak yang meninggal di perang Yamamah maka Abu Bakar r.a mengumpulkannya ayat-ayat Al-Quran yang berceceran dan menuliskannya kembali dalam mushaf.
Fakta sejarah yang menunjukkan pentingnya aktivitas menulis, sekarang dapat membaca Al-Quran dengan lengkap dan mudah. Tulis-menulis yang dilakukan para ulama dilanjutkan secara estafet oleh murid-muridnya, sekarang mudah mengetahui perbuatan dan ucapan Rasulullah (sunnah) sebagai acuan dalam beribadah dan bermuamalah (sosial).
Antusias peserta semakin meningkat ketika diperkenalkan 5 tahap bikin tulisan yaitu ada ide, bikin outline, tulis konten, editing dan publikasi. Untuk menulis konten bisa menggunakan pendekatan SiKAMDi (Siapa, Kapan, Apa, Mengapa dan Dimana). Beberapa contoh publikasi melalui media web : baitulhikmahbsd.id, fmmb-official.id, icmitangsel.or.id dan dmitangsel.id
Peserta bertanya, Narasumber menjawab dan sebaliknya. Alhamdulillah dalam acara tanya jawab ini disambut dengan antusias oleh peserta. Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa pertanyaan dari para peserta dan narasumber menjawabnya. Pertanyaanpun menarik, menginspirasi, dinamis bahkan kritis dan memiliki rasa optimis untuk bisa mengamalkannya. Sebaliknya ada beberapa pertanyaan dari narasumber dan asatidz yaitu Ustadz M. Aniq, Lc, MA dan Ustadz Zaenal Abidin yang juga dijawab oleh peserta dengan tepat dan cepat. Ada yang menarik ketika acara sudah selesai ternyata ada seorang santri yang ingin membalas pantun sehingga secara spontan dipersilahkan berpantun dan mendapat respon positif oleh para asatidz yang menyaksikannya.
Doaku dan semangat baruku. Dengan memanjatkan doa dan semangat yang terbarukan semoga apa yang kita perbuat dalam majlis ilmu ini menjadi bekal di dunia dan di akherat kelak. Allah berfirman dalam surat Al Hasyr ayat 18 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Testimoni mengatensi dan memotivasi. Dalam kesempatan terpisah turut memberikan testimoni antara lain Rinaldi selaku Ketua Umum DKM Baitul Hikmah BSD : Masya Allah …. Barakallah …. semoga berkah ilmu yang disampaikan pak Suradi. Syukron pak Suradi, semoga jadi pahala untuk pak Suradi dan keluarga. Fani sekretaris DKM Baitul Hikmah : barakallahu fiik. M. Taufiq pengurus DKM Baitul Hikmah : Alhamdulillah. . Andi Probo Yayasan Keluarga Muslim Nusaloka : Masya Allah Tabarakallah. Sayuti MT Al Hikmah BSD Nusaloka : barakallahu fiik. Soni Marsono MT Al Hikmah BSD Nusaloka : Masyaa Allah..
Terimakasih dan apresiasi atas bantuan, dukungan dan kerja kolaboratif pengurus Yayasan Bilal bin Rabah, pengurus, asatidz dan santri Markaz Hadits BSD serta pengurus DKM Baitul Hikmah BSD. Di penghujung majlis ilmu ini ditutup dengan doa bersama dan foto bersama dengan menggemakan yel-yel BSD Kota santri. Baitul Hikmah Semakin berarti. Markaz Hadits Generasi Qurani. Allahu akbar.
Buah manggis buah rambutan,
Ayo kita menulis, in syaa Allah menyenangkan.
Buah mangga buah markisa.
Silahkan mencoba, in syaa Allah bisa.